PRAKTIKUM I SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL
JOB SHEET 1 (LAN)
Sebuah perusahaan Retail yang baru berdiri di Jimbaran akan membangun sebuah LAN untuk menunjang kebutuhan kantornya. Pada tahap awal mereka akan membangun LAN dengan 5 komputer dan 1 switch. Adapun nama dan nomor IP dari masing-masing computer adalah :
OFFICE 192.168.15.11
TOKO 192.168.15.12
MARKETING 192.168.15.13
HRD 192.168.15.14
DIREKTUR 192.168.15.15
Dari konfigurasi IP diatas maka kelas IPnya adalah kelas C dengan Network ID : 192.168.15.0 dan Subnetmask 255.255.255.0.
Tugas : Buatlah jaringan diatas dengan Packet Tracer 4.11, setting Nama, IP dan Subnetmask lalu uji jaringan tersebut dengan melakukan perintah ping di command prompt masing-masing computer. Koneksi akan berhasil jika setelah ping ada reply dari computer yang dituju.
Simpan file dengan Nama Sendiri ditambahkan dengan tugas1, misalnya suta_tugas1.pkt. Kemudian kirim file tersebut ke \\Telkom8\KELOMPOK2\Tugas1
Selamat Mengerjakan, tunggu Job Sheet Selanjutnya.
JOB SHEET 2 (HUBUNGAN 2 LAN)
Dalam beberapa bulan perusahaan tersebut mengalami perkembangan sehingga mereka mampu membangun gudang untuk penyimpanan barang. Di gudang tersebut di bangun juga sebuah LAN dengan dengan 1 hub dan 2 computer dengan nama dan nomor IP adalah sebagai berikut :
GUDANG1 200.10.55.2
GUDANG2 200.10.55.3
Kemudian LAN yang pertama akan dikoneksikan dengan LAN digudang, tetapi karena network IDnya berbeda maka kedua LAN tersebut belum bisa di PING.
Tugas : Buatlah jaringan LAN di gudang tersebut dan gunakan file tugas1 untuk menghubungkan dengan LAN yang pertama (kabel cross). Dengan konfigurasi jaringan tersebut maka hanya dikomputer di LANnya masing-masing yang bisa terkoneksi.
Simpan file dengan Nama Sendiri ditambahkan dengan tugas2, misalnya suta_tugas2.pkt. Kemudian kirim file tersebut ke \\Telkom8\KELOMPOK2\Tugas2
JOB SHEET 3 (LAN dengan ROUTER)
Untuk menghubungkan LAN1 (di Office) dan LAN2 (di gudang) maka perusahaan membeli sebuah router Generic Router-PT, sehingga konfigurasinya sekarang menjadi kedua LAN (Switch dan Hub) langsung terkoneksi dengan port fast ethernetnya router dimana nantinya port Fast Ethernet ini akan berfungsi sebagai gateway di masing-masing LAN.
Fast Ethernet untuk LAN1 IPnya 192.168.10.1
Fast Ethernet untuk LAN1 IPnya 200.10.55.1
Kemudian pasang IP ini sebagai gateway di masing-masing LAN
Dengan konfigurasi seperti ini maka sekarang kedua LAN sudah pasti terkoneksi karena kehadiran Router. Test dengan perintah PING dari PC ke PC. Pastikan semuanya sudah terkoneksi.
Simpan file dengan Nama Sendiri ditambahkan dengan tugas3, misalnya suta_tugas3.pkt. Kemudian kirim file tersebut ke \\Telkom8\KELOMPOK2\Tugas3
JOB SHEET 4 (WAN – Router dengan Router)
Dalam tahun berikutnya perusahaan semakin berkembang dan berencana membuka cabang toko di Denpasar. Adapun LAN di Denpasar terdiri dari 2 komputer dan 1 switch dengan nama dan IP sebagai berikut :
DPS1 190.35.0.5
DPS2 190.35.0.6
Karena IP diatas termasuk kelas B maka subnet masknya adalah 255.255.0.0.
Perusahaan kemudian berencana meng-online-kan kantor pusat di Jimbaran dengan cabang di Denpasar. Maka karena jaraknya yang jauh dibagunlah sebuah WAN yang menghubungkan LAN di Jimbaran dengan LAN di Denpasar. Dibelilah 1 buah router lagi jenis Generic Router-PT yang dipasang di Denpasar yang terhubung ke switch Denpasar.
Koneksi WAN dari router ke router menggunakan kabel Serial DCE. Adapun IP dari WANnya adalah untuk Jimbaran : 175.20.0.1 dan Denpasar 175.20.0.2 (Kelas B). Jangan lupa untuk mensetting clock rate ke 56000 dan mengonkannya.
Dengan demikian saat ini terdapat :
3 buah LAN Ã 2 di jimbaran (Kelompok Network 192.168.15.0 dan
200.10.55.0)
à 1 di denpasar (Kelompok Network 190.35.0.0)
1 buah WAN (antara denpasar dan jimbaran) dengan network 175.20.0.0
Tugas : Buatlah konfigurasi dari jaringan tersebut dengan memberi nama router Jimbaran R-JIM dan router Denpasar R-DPS dan simpan file dengan Nama Sendiri ditambahkan dengan tugas4, misalnya suta_tugas4.pkt, kemudian copy file tersebut ke folder yang sudah disediakan. (Pada JobSheet ini biarkan routing tabelnya kosong)
Catatan : Sampai disini antara LAN di Jimbaran dan Denpasar belum bisa konek karena belum di setting untuk tabel routingnya. Dan nanti ini akan dilakukan di jobsheet selanjutnya.
JOB SHEET 5 (SETTING ROUTING STATIC)
Setelah menyelesaikan Job Sheet 4 dengan baik maka tiba saatnya melakukan setting untuk routing static agar LAN yang di Jimbaran dengan LAN di Denpasar bisa terkoneksi. Disini pengertian Hop harus dipahami. Karena dari Hop-lah suatu WAN bisa masuk ke jaringan yang lain sama seperti gateway yang di pakai pintu keluar masuk dari LAN ke WAN.
Setting routing static di router :
Misalkan router R-JIM untuk bisa masuk ke jaringan di Denpasar (Network 190.35.0.0 Subnet 255.255.0.0) akan melalui HOP 175.20.0.2. Demikian juga untuk router R-DPS untuk bisa masuk ke LAN di Jimbaran (Network 192.168.15.0 dan 200.10.55.0 subnet 255.255.255.0) harus melalui HOP 175.20.0.1.
Jadi di R-JIM isi tabel routingnya hanya satu dan R-DPS isi tabel routingnya dua.
Tugas : Settinglah static router diatas agar semua PC bisa terkoneksi
JOB SHEET 6 (WAN DENGAN 4 ROUTER)
Perusahaan membuka cabang lagi di Gianyar dan Tabanan, dimana di kedua tempat tersebut dibangun LAN seperti di Denpasar yaitu dengan 1 switch dan 2 komputer, dengan nama dan IP komputer sebagai berikut :
Di Gianyar : GIA1 195.15.68.20
GIA2 195.15.68.21
Di Tabanan : TBN1 201.1.1.11
TBN2 201.1.1.12
Router yang baru adalah R-GIA dan R-TBN dimana hubungan WANnya adalah sebagai berikut :
R-TBN ke R-DPS Ã 178.68.0.10 ke 178.68.0.11
R-GIA ke R-DPS Ã 210.10.20.30 ke 210.10.20.31
R-TBN ke R-JIM Ã 191.50.50.4 ke 191.50.50.5
Dari rancangan diatas maka di R-DPS akan kekurangan port serial sehingga harus ditambahkan dulu port serial di R-DPS secara manual. Caranya off kan dulu powernya kemudian tarik satu modul untuk port serial setelah itu onkan kembali. Tapi kalau dilakukan penambahan port maka semua seting routing staticnya akan hilang dan harus diset kembali.
Jangan lupa untuk menset Clock Rate 56000 pada router. Dengan konfigurasi diatas maka akan ada 4 buah WAN dengan 5 buah LAN.
Routing berantai
Pada static routing pemakaian hop hanya bisa dilakukan untuk router yang langsung terkoneksi dengan router yang akan disetting. Sedangkan untuk router yang tidak tersambung langsung (ada router lain diantara kedua router tersebut) maka router yang akan disetting akan memanfaatkan/meminjam hop dari router antara (penyambungnya). Jadi sifat pemakaian hop adalah berantai.
Catatan : routing static harus disetting dari kedua arah router
Tugas : Settinglah konfigurasi routing static diatas sehingga semua PC bisa saling terkoneksi. Hati-hatilah menentukan HOPnya karena HOP adalah alamat serial router yang langsung terkoneksi dengan router yang akan diseting.
Gunakan juga perintah tracert di pc untuk memperlihatkan jalur routing yang telah disetting sebelumnya. Misalkan untuk di PC Toko jimbaran akan melakukan tracert ke GIA1 maka perintahnya :
PC>trancert 195.15.68.20
Lihat dan analisa bagaimana hasilnya!
JOB SHEET 7 (PENENTUAN JALUR ROUTING)
Dari tugas-tugas diatas terlihat bahwa pada routing statis penentuan jalur routing ditentukan sendiri oleh administrator jaringan dengan memperhatikan keadaan topologi jaringan. Tentunya perubahan topologi jaringan juga akan mempengaruhi routing tabel artinya jika ada penambahan jaringan (router) maka semua routing tabel di router yang lain harus diupdate.
Tugas : Ubahlah tabel routing pada Jobsheet 6 sehingga jika dari Jimbaran ke Tabanan jalurnya langsung ke Tabanan tanpa melalui Denpasar, sedangkan jika dari Tabanan mau ke Jimbaran harus melalui Denpasar terlebih dahulu.
Cara mengujinya adalah dengan mengirimkan sebuah PDU pada mode simulasi dari salah satu komputer Jimbaran ke Tabanan. Cara yang lain adalah dengan perintah tracert dari jimbaran ke tabanan dan sebaliknya. Bandingkan hasilnya dengan tracert di Jobsheet6.
JOB SHEET 8 (PENENTUAN JALUR ROUTING)
Ubahlah tabel routing pada Jobsheet 7 sehingga sekarang jika dari Gianyar ke Tabanan jalurnya melalui Denpasar kemudian ke Jimbaran terlebih dahulu baru ke Tabanan, sedangkan jika dari Tabanan mau ke Gianyar melalui Denpasar lalu ke Gianyar. Jadi route dari Gianyar ke Tabanan menjadi lebih panjang karena harus melalui Jimbaran terlebih dahulu.
Cara mengujinya adalah dengan mengirimkan sebuah PDU pada mode simulasi dari salah satu komputer Gianyar ke Tabanan dan sebaliknya.
0 Komentar